Dalam industri perakitan elektronik, tentu tak akan asing dengan istilah soldering. Dengan proses soldering, sebuah produk elektronik yang Anda hasilkan akan memiliki kualitas yang lebih bagus dan bermutu. Melalui sambungan solder ini pula, komponen elektronik Anda bisa mengalirkan dan mendapatkan arus listrik. Nah, kemudian apa sih pengertian soldering itu? Berikut penjelasannya.
Pengertian Soldering
Soldering adalah proses penyambungan material dengan proses pemanasan namun benda kerja tidak ikut mencair. Kata Solder sebenarnya berasal dari bahasa latin “Solidare” yang artinya kuat atau kokoh. Soldering telah dikenal luas sejak 4000 tahun lalu sebelum Masehi. Mereka dahulu menggunakan solder untuk menyambungkan tembaga dan emas atau timbah dan timbal.
Solder merupakan sebuah alat pemanas yang digunakan untuk merangkai peralatan elektronik. Sedangkan Soldering adalah proses penyambungan dua buah logam atau lebih dengan cara melumerkan dan mengalirkan filler metal atau logam pengisi diantara celah dan pori-pori sambungan agar kedua permukaan benda tersebut saling menempel.
Filler metal ini dicairkan dengan temperatur suhu yang relatif rendah (memiliki titik lumer lebih rendah dibandingkan logam yang hendak disambung), serta logam yang hendak disambung tidak akan ikut meleleh ketika proses soldering. Solder umumnya mencair pada temperatur di bawah 450ºC.
Terdapat dua jenis soldering berdasarkan bahan yang digunakan yaitu soft soldering dan hard soldering. Soft soldering adalah tipe soldering yang menggunakan titik lumer filler metal dengan temperatur di bawah 400ºC dan biasanya digunakan untuk menyolder paduan timah.
Sedangkan hard soldering atau disebut juga silver brazing menggunakan titik lumer filler metal sekitar 450ºC dengan perpaduan bahan timah dan tembaga. Hasil penyambungan dengan hard soldering umumnya lebih baik dan lebih kuat daripada soft soldering.
Jenis Jenis Solder
Solder tersedia dalam berbagai jenis pilihan tergantung budget yang Anda miliki. Semakin canggih suatu solder maka harganya pun semakin mahal. Sebaiknya pilihlah jenis solder berdasarkan seberapa serius perangkat yang sedang Anda kerjakan. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis solder beserta manfaatnya.
• Solder Biasa
Jenis solder ini harganya tergolong cukup murah dan merupakan yang paling banyak dijumpai di pasaran dibandingkan jenis solder lainnya. Solder ini sangat mudah cara penggunaannya dan sudah layak digunakan untuk keperluan perakitan atau servis.
Untuk menggunakan solder tipe ini Anda tak perlu memiliki keterampilan khusus karena solder ini fungsi utamanya menyambungkan komponen yang memiliki ukuran besar untuk dipasang pada PCB (Print Circuit Board),
Solder dengan elemen pemanas tipe keramik pasti harganya lebih mahal dibandingkan solder dengan elemen pemanas tipe coil. Bila Anda memiliki budget yang cukup sebaiknya pilihlah solder biasa dengan kualitas yang lebih baik agar produk yang Anda solder hasilnya juga semakin bagus dan tentunya tahan lama.
• Solder dengan suhu kontrol otomatis
Solder jenis ini memiliki ciri khusus berupa bagian box kontrol yang terpisah dengan soldernya. Keunggulan solder ini dibandingkan solder biasa yaitu terdapat fitur yang mampu mengatur temperatur suhu secara otomatis.
Suhu pada solder ini selalu tetap stabil meskipun dinyalakan dalam jangka waktu yang lama sehingga tidak akan merusak solder tersebut. Tegangan yang naik turun selama pemakaian juga tidak akan mempengaruhi suhu solder tersebut.
Hal ini sangat berbeda dengan kemampuan yang dimiliki solder biasa dimana suhunya akan semakin meningkat seiring dengan waktu saat menyalakannya sehingga bisa membuat ujung solder yang berada di dekat elemen meleleh.
• Solder Uap
Terdapat pula jenis solder uap/blower/hot air yang proses penggunaanya menggunakan uap udara. Solder ini memiliki pengaturan suhu antara 100ºC hingga 500ºC dan bisa digunakan untuk melindungi kerusakan komponen akibat listrik statis dengan menggunakan teknologi circuit anti statics dalam proses penyolderannya.
Pada solder blower standar terdapat dua buah pengaturan yang harus Anda perhatikan dengan baik. Pertama yaitu pengaturan heating atau kekuatan panas yang dikeluarkan melalui mata solder. Sementara pengaturan yang kedua yaitu pengaturan tekanan atau hembusan udara yang nantinya akan dipancarkan.
Kedua pengaturan ini beroperasi secara linear satu dengan lainnya. Semakin tinggi suhu udara yang akan dipancarkan, maka semakin kuat pula tekanan udara yang keluar saat dinaikkan. Solder jenis ini juga bisa Anda gunakan untuk memperbaiki komponen handphone yang rusak.
Fungsi Soldering
Teknik menyolder sebenarnya bukanlah hal yang mudah dipelajari dalam waktu yang singkat. Anda harus sering-sering berlatih merakit perangkat elektronik menggunakan alat solder agar sambungan yang Anda rakit hasilnya sempurna. Berikut ini beberapa fungsi soldering yang wajib Anda ketahui.
- Menyambungkan dua buah benda dengan variasi metode pemanasan yang beragam sesuai jenis benda yang digunakan.
- Lebih hemat energi dibandingkan teknik brazing dan pengelasan.
- Sambungan elektronik yang dihasilkan memiliki konduktivitas listrik yang bagus dan mampu menghasilkan sambungan yang kedap air dan kedap udara.
- Rangkaian elektronik yang dikerjakan menggunakan teknik soldering mudah diperbaiki dan dikerjakan ulang.
Itulah penjelasan dari soldering beserta beberapa jenis dan fungsinya. Dengan mengetahui beberapa jenis dan fungsi soldering, diharapkan Anda dapat memilih alat solder yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam menggunakan alat solder, Anda perlu berhati-hati untuk menghindari kecelakaan kerja. Jika Anda memerlukan Sertifikasi Welder Anda dapat menghubungi kami, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!